Thursday, January 23, 2014

Mengenang Pdt. I Ketut Enoch



MENGENANG PDT. I KETUT ENOCH

Saya mengenal beliau sejak saya masih sekolah minggu. Jika ada orang yang membutuhkan pelayanan pelepasan, Pdt. I Ketut Enoch akan dipanggil untuk melayani orang tersebut. Beliau sangat terkenal sakti mengusir setan sehingga seringkali kami menyebutnya ghostbuster :) suatu ketika beliau memberikan kepada kami sekeluarga kaset rekaman berisi pelayanan pelepasan. kami yang masih kecil merinding mendengar rekaman tersebut. Mami saya pernah diajak untuk pelayanan bersama beliau. Ketika melayani pelepasan, setan yang ada di dalam diri suami yang dilayani pindah ke istrinya. Beliau berpesan kepada mami, kalau melayani pelepasan, yang melayani harus mempersiapkan diri, yaitu jaga hati dan pikiran. tidak diracuni oleh intimidasi, darah Kristus sudah menyucikan kita.
Banyak orang yang sudah dipulihkan dengan pelayanan beliau. Ada yang sakit disembuhkan dan yang kerasukan dilepaskan. Kunci pelayanan beliau adalah KEKUDUSAN 100%. ini yang selalu ditekankan ketika menyampaikan seminar-seminar.
Tgl 23 Januari 2014 jam 01.00 subuh Pdt. Enoch dipanggil pulang oleh Bapa di surga. Berita yang mengejutkan bagi saya dan mungkin bagi beberapa orang yang mengenalnya. Dari informasi yang diberikan oleh mami kepada saya, Pdt. Enoch mengalami kanker tulang sum-sum. Kanker yang dideritanya belum lama ini diketahui, namun apa daya penyakit mematikan itu merebut orang yang kami kasihi.
Di usia ke 64 tahun Bapa memanggilnya pulang. Namun saya percaya, kita akan berjumpa lagi dalam kekekalan di Rumah Bapa.
Bagi saya, beliau adalah seorang teladan hamba Tuhan yang luar biasa. kesederhanaan selalu terpancar dari dirinya. saya teringat sewaktu SMP, beliau sering mengantar anaknya ke sekolah dengan motor vespa, yang kebetulan sekelas sama saya, Grace. Pakaiannya selalu rapi. wajahnya selalu tersenyum ramah.
Suatu ketika saya pernah ke rumahnya di dalam kampus STT Jaffray Makassar karna beliau juga adalah seorang dosen teologi, disana antri pasien yang rindu dilayani. jadwalnya padat dengan pelayanan pelepasan. dari berbagai lapisan masyarakat dan berbeda keyakinan pun datang ke rumahnya untuk dilayani. sungguh pengabdian yang luar biasa terpancar dari keluarga ini.
Dan ada satu hal yang menarik dari keluarga ini, anak Pdt. Enoch yang kecil bernama Oki (kalo gak salah ingat) adik teman saya Grace, memiliki karunia penglihatan. Jadi, Pdt. Enoch sering melayani bersama Oki anak lelakinya. Oki melihat setanya, Pdt. Enoch yang mengusirnya. seru bangett... :)

Selamat jalan Pdt. Enoch sampai bertemu lagi.... semoga kami bisa melanjutkan semangatmu melayani Tuhan, hati hamba yang telah memberikan inspirasi kepada kami, dan kesederhanaan yang engkau ajarkan. kami bangga punya rekan sekerja dalam Kerajaan Surga seperti Pdt. Enoch.

catatan: Tuhan memberikan kekuatan dan sukacita buat Grace sekeluarga

catatan harian Yanty