Persiapan: 1. permen coklat berbentuk koin emas dimasukkan dalam kantong uang sejumlah anak
-anak yang dikelas dan hamba-hamba tuan.
2. sejumlah permen coklat bentuk koin emas yang disembunyikan tersebar
3. hamba 1, hamba 2, hamba 3
Yesus mengajarkan kepada kita arti SETIA melalui perumpamaan tentang talenta (Matius 25: 14-30).
Apakah teman-teman tahu apa arti setia?
Suatu hari ada seorang tuan yang sangat kaya, dia mempunyai harta yang sangat banyak.
(Guru menunjukkan sekantong permen coklat berbentuk koin emas dan dapat menampilkan gambar disamping pada layar LCD)
Sebelum tuan kaya ini berpergian jauh, dia memanggil hamba-hambanya.
(tunjuk hamba 1) Hai Hambaku... Aku akan berpergian jauh, dan sekarang aku berikan 5 talenta kepadamu.
Tugasmu, perbanyak talenta-talenta ini!
Selanjutnya, Tuan ini memanggil hambanya yang lain (tunjuk hamba 2)
Hai hambaku... Aku akan berpergian jauh, dan sekarang aku berikan 2 talentaku kepadamu. Tugasmu,
perbanyak talenta-talenta ini!
Selanjutnya, Tuan ini memanggil hambanya yang lain (tunjuk hamba 3)
Hai hambaku... Aku akan berpergian jauh, dan sekarang aku berikan 1 talentaku kepadamu.
Tugasmu, perbanyak talenta ini!
Teman-teman, ternyata tuan ini hartanya masih sangat banyak (sambil bunyikan sekantong permen coklat yang masih banyak). Dia mau membagi-bagikan hartanya kepada hamba-hambanya.
(libatkan anak-anak sebagai hamba tuan yang kaya).
Hamba A (sebut nama anak sambil berpikir) kamu saya berikan 1 talenta.
Tugasmu, perbanyak talenta-talenta ini! hamba B! kamu saya berikan 1 talenta, dan tugasmu........! (sampai semua anak mendapat talenta) dan jangan lupa tugasmu:
perbanyak talenta-talenta ini!
Sekarang tuan ini pergi jauh sekali. Ingat tugas hamba apa? (minta anak-anak menjawab).
Nah, (Hitung 1, 2, 3) dan pencarian talenta dimulai. (Kakak dapat ikut terlibat membantu anak2 yang kecil mencari permen coklat koin emas).
akhirnya...Tuan yang kaya itu sudah pulang dari berpergian dan memanggil hamba-hambanya.
Hamba 1: "Apa yang sudah engkau lakukan hamba 1"? (sambil menyerahkan koin, dan dihitung bersama oleh anak-anak). "wow, kamu melakukan tugas dengan sangat baik. kamu benar2 hambaku yang setia".
Hamba 2: sama
(Sebelum hamba 3 dipanggil, hamba anak-anak diajak menghitung hasil pencarian talenta mereka. ketika mereka melakukan tugas mereka dengan baik, katakan "kamu melakukan tugas dengan baik, kamu benar2 hambaku yang setia", sampai akhirnya, guru memanggil hamba ke 3).
"Apa yang sudah engkau lakukan hamba 3"? (dengan wajah yang sedih dan takut, hamba 3 menyerahkan koin emasnya) dan berkata, "Tuan, aku tidak melakukan apa-apa, aku takut, aku menyembunyikan talenta yang tuan beri". Dengan sangat marah, tuannya berkata, "kamu hamba tidak berguna, kamu tidak melakukan tugasmu dengan baik". (boleh dilanjutkan sendiri marah2nya kak :) )
Setelah itu, Guru mulai menjelaskan kebenaran Firman Tuhan bahwa:
Tuan itu seperti Tuhan yang mencari hamba yang setia, anak-anak yang setia, kakak2 yang setia, ortu yang setia, yaitu dengan cara melakukkan lebih banyak lagi buat Tuhan. Bukan hanya menjadi kristen, atau hanya datang ke gereja, tetapi yang Tuhan mau, kita melakukan lebih lagi buat Tuhan: membaca FT, berdoa, bersaksi, berbuat kebaikan, dsb ( sambil mengangkat satu-satu talenta sebagai wujud/simbol melakukan lebih buat Tuhan).
Bimbing anak-anak merenungkan arti SETIA dengan mengajak anak2 bernyanyi lagu "hati hamba" atau atau lagu lain dan baca bersama sebuah ayat hafalan
Luk 16:10 "barangsiapa setia perkara-perkara kecil, ia setia juga dalam perkara-perkara besar.
ingat kata kuncinya: SETIA = bertanggung jawab melipatgandakan!