Wednesday, October 16, 2019

Rosh Hashanah 5780

Rosh Hashanah adalah perayaan tahun baru Yahudi. dan tahun ini 5780 adalah era yang baru dari 10 tahun era yang lama yaitu Rosh Hashanah 5770. Rosh Hashanah 5770 memiliki nama Ayin yang artinya Mata. Sedangkan Rosh Hashanah 5780 memiliki nama Pey yang artinya mulut.

Berarti dalam 10 tahun kedepan, ada sesuatu yang Tuhan kerjakan lewat perkataan kita. Saya termasuk orang yang gak pandai ngomong, gak pandai merangkai kata2 indah di status atau posting sesuatu dengan kata2. Namun bbrp hari lalu, ketika kelas bible study "Mendengar Suara Tuhan" ada sesuatu yang menyentuh hati saya. "Sebenarnya Tuhan sudah berbicara kepada kita, tetapi kita yang sering tidak taat" (Pdt. Henry Setiawan). itu menjadi rhema bagi saya bbrp hari ini.

Saya teringat ketika ibu Widi seorang jemaat baru yang mau bertemu saya utk ngobrol. awalnya saya takut, tapi akhirnya saya jalani saja. melalui hal itu, saya banyak belajar untuk taat suara Tuhan.

Beberapa hari lalu, saya besuk anak tetangga saya abiyu. ketika ngobrol dengan mamanya, saya mendapat mandat dari ibu Thea bahwa di belakang rumah saya ada seorang bapak namanya pak Man yang biasa bersihkan pekarangan rumah kami. Pak Man seorang kristen dan ibunya adalah muslim. Pak Man mengalami sakit kusta, sekarang dia ga bisa jalan. ibu Thea menyuruh saya sebagai sesama kristiani untuk melayani pak Man. keesokan paginya, saya dipertemukan Tuhan istri pak Man dipenjual sayur. saya cerita apa yang ibu Thea sampaikan. dan saya memohon ijin untuk menemui pak Man. Rencana hari saya akan ke rumah pak Man bersama tim AKI Anak Kasih Indonesia. Sebenarnya saya agak "gilo", karna penyakitnya menular, ada anjing d rumahnya, rumahnya kotor. makanya saya sama tim AKI yang biasa melayani anak jalanan, dll.

Masih ada 10 tahun melewati tahun "Pey", entah ketaatan apa yang akan saya kerjakan atau yang tidak saya kerjakan. Mungkin saya tidak pandai berkata2, tapi bagi saya ini tahun ketaatan bagi saya.

"Hidup ini adalah kesempatan" beberapa kali kata2 lagu itu mengingatkan saya utk do someting bagi Tuhan. melihat orang2 sekitar yang dipanggil Tuhan, membuat saya merenung arti hidup.

Saya mau mengutip ayat dan kata2 dalam warta El-Bethel News 13 Okt 2019 CREATOR DEITY

Tidakkah kau tahu, dan tidakkah kau dengar?
Tuhan ialah Allah kekal yang menciptakan bumi dari ujung ke ujung; ia tidak menjadi lelah dan tidak menjadi lesu, tidak terduga pengertianNya. Yesaya 40:28

"Ketika kita sudah bisa selesai dengan hidup kita, sesungguhnya Tuhan baru memulai untuk hidup kita" ( ps. Hanny Setiawan)

Maz 33:9 Sebab Dia berfirman, maka semuanya jadi; Dia memberi perintah, maka semuanya ada.


Friday, June 14, 2019

PANGGILAN TIMOTIUS


"Tugas ini kuberikan kepadamu, Timotius anakku,  sesuai dengan apa yang telah dinubuatkan  tentang dirimu, supaya dikuatkan oleh nubuat itu engkau memperjuangkan perjuangan  yang baik dengan iman dan hati nurani yang murni".(1 Tim 1:18)



DIMULAI SEJAK MASIH KECIL


 Timotius memulai perjalan rohani sejak dia masih kecil. Bukan setelah dia di baptis, baru memulai hidup sebagai orang Kristen. Tetapi sejak kecil Timotius sudah mengenal kitab suci (2 Tim 3:15) melalui keluarganya yaitu ibunya Eunike dan neneknya Lois (2 Tim 1:5) di sebuah kota bernama Listra. Meskipun ayahnya bukan seorang Yahudi, tetapi cerita nenek moyang mengenai janji Allah untuk menyelamatkan Israel umat pilihan Allah sampai kepada Timotius kecil. Dari sinilah iman Timotius mulai dibertumbuh. Kesetiaan ibu dan neneknya untuk mengajarkan ketetapan-ketetapan Tuhan membuat Timotius semakin dikasihi oleh Tuhan dan sesama.

IMAN ITU AKHIRNYA BERBUAH

Ketika Rasul Paulus mengunjungi Listra, ia menyembuhkan orang yang sakit lumpuh dan memberitakan injil kabar baik bagi penduduk Listra. Bayangkan respon Timotius ketika melihat dan mendengar apa yang dikerjakan oleh Rasul Paulus? Apa yang selama ini dia dengar dari ibunya dan neneknya memang benar bahwa Mesias yang dijanjikan itu benar-benar datang untuk menyelamatkan manusia.

AMANAT AGUNG

Dalam kunjungan Rasul Paulus yang kedua di Listra, ia meminta Timotius turut serta dalam perjalanan pelayanannya karena Timotius terkenal baik oleh saudara-saudaranya di Listra. Timotius akhirnya memutuskan untuk meninggalkan ibu dan neneknya menjadi rekan sekerja Rasul Paulus dalam pemberitaan injil dalam berbagai musim di berbagai tempat sampai akhirnya Timotius mati di rajam batu.


Pesan:Seperti Timotius kecil, miliki nilai “sonship” kepada orang-orang yang sudah ditempatkan Tuhan untuk menanam benih iman dalam hidupmu karna pada waktunya benih itu akan berbuah.
Bukan hanya kamu yang akan menikmati buahnya, tapi buahnya akan memberkati banyak orang.


Bethany Children Church 15 Juni 2019